Penting gak sih Dana Darurat dan Bagaimana Mengumpulkannya?
credit : Financialku.com |
Assalamualaikum teman-temen.
Penting gak sih Dana Darurat dan Bagaimana Mengumpulkannya? - Mungkin bagi kebanyakan orang di Orang di Indonesia masih banyak yg belum tau tentang Dana Darurat, padahal dana darurat ini termasuk hal paling dasar yg harus di penuhi dan dipersiapkan semua orang loh. Kali ini yuk kita bahas sedikit tentang dana darurat terutama untuk anak-anak muda.
Apa sih dana darurat itu?
Banyak sekali definisi dana darurat, tapi pada intinya dana darurat adalah dana yg memang di persiapkan untuk mengatasi masalah-masalah tak terduga yg pasti akan butuh biaya di waktu yang akan datang.
Misalnya seperti masa pandemi corona begini, banyak pekerja yg pemasukannya berkurang karena di potong sekian persen, bahkan ada yg terkena PHK. Bagi yg berbisnis, omzetnya pasti akan berkurang.
Atau contoh yg tidak begitu ekstrim, misalnya laptop dan motor kamu rusak, sedangkan keduanya sangat dibutuhkan untuk menunjang pekerjaan kamu setiap hari. Kalau kamu tidak punya dana darurat pasti akan susah bertahan di waktu-waktu begini, malah akan menimbulkan hutang kesana sini atau bahkan yg sekarang sedang tren pinjam ke Pinjol yg bunganya mengerikan huhu.
Berbeda jika kamu masih punya dana darurat, ada simpanan dana yg cukup untuk mengcover kebutuhan selama kalian sambil cari kerja untuk menambah penghasilan. Cukup dana untuk memperbaiki laptop dan motor supaya tetap bisa kerja dengan baik dan seterusnya.
Dana darurat berbeda dengan tabungan rutin kamu ya, dan harus dipisahkan pula.
Dana Darurat sebaiknya tidak difungsikan sebagai tabungan yg bis adiambil sewaktu-waktu untuk membiayai hal yg sedang kita butuhkan.
Berapa besaran dana darurat yg kamu butuhkan?
kalau kita baca-baca banyak yang bilang dana darurat idelanya 3x pengeluaran, 6x pengeluaran atau bahkan 12x pengeluaran. sebenarnya ini tergantung dari profil resiko masing-masing orang. Umumnya jika masih single dan belum ada tanggungan seperti cicilan atau membiayai keluarga cukup 3x pengeluaran rutin.
jika telah berkeluarga namun belum memiliki anak 6x pengeluaran, sedangkan bila sudah berkeluarga dan memiliki tanggungan anak dan lain-lain minimal harus punya dana darurat 12x pengeluaran.
Namun jika ingin lebih aman lebih baik mengumpulkan lebih banyak dari yang ideal.
Pengeluaran berbeda dengan Penghasilan ya. jadi bukan berarti ketika kamu memiliki penghasilan 5jt rupiah, single tanpa tanggungan makan idealnya memiliki 15jt dana darurat.
Pengeluaran adalah biaya yg rutin dikeluarkan tiap bulan. misalanya dari 5jt gaji tiap bulan kamu hanya menghabiskan 3jt. maka dana darurat idela yg kamu miliki adalah 3jt x 3 = 9jt rupiah.
Bagaimana cara mulai mengumpulkan Dana Darurat ?
kemungkinan besar anak muda masih bingung bagaiman acara mulai mengumpulkan dana darurat. nah berikut ini langkah-langkah yang bisa kamu terapkan untuk mulai mengumpulkan dana darurat:
Pertama, Mengenali profil resiko diri kamu sendiri.
Pahami dulu kondisi kamu, apakah kamu termasuk dalam golongan yg harus memiliki 3x, 6x atau 12x dana darurat. Berapa penghasilan kamu perbulan, berapa pengeluaran kamu perbulan. berapa yg kamu habiskan untuk kebutuhan pokok dan berapa untuk yang sebenarnya tidak penting. Apakah kamu tinggal di lingkungan yang mudah terkena banjir, sehingga sewaktu-waktu perlu mengelurkan uang lebih untuk renovasi rumah dan sebagainya.
pahami benar kondisi dan resiko kamu ya sebelum mulai mengumpulkan danamya.
untuk mempermudah melihat pengeluaran rutin kamu, budayakan mencatat segala pemasukan dan pengeluaran bulanan kamu ya.
Manetapkan Jumlah Dana yang Harus Dikumpulkan.
Sudah tau pasti dengan resiko kamu? nah selanjutnya adalah menetapkan jumlah dana yang harus dikumpulkan. misalnya kamu berpengahasilan 4jt perbulan. sedangkan pengeluaran rutin kamu 3jt perbulan, dan kamu harus mengumpulkan 6x pengeluaran untuk dana darutat. sehingga kamu harus memiliki 3jt x 3 = 9jt khusus dana darurat. Siapkan rekening khusus untuk dana ini ya. Dana darurat harus bersifat mudah dicairkan kapan saja ketika dibutuhkan.
Berhemat dan Menabung.
Jika sudah menetapkan dana yang harus dikumpulkan, mulai sisihkan pengeluaran kamu khusus untuk DD. misalnya sekitar 10-20% dari penghasilan kamu. tidak perlu terlalu menekan tapi harus tetap mengalokasikan dana khusus ya. jika kasusnya seperti contoh sebelumnya, yaitu pengeluaran kamu lebih kecil dari pemasukan kamu, kamu bisa dengan mudah mengalokasikan dana tersisa untuk memenuhi DD terlebih dahulu. namun, jika cashflow bulanan kamu = 0, atau seluruh penghasilan kamu selalu habis tiap bulannya. maka mulailah berhemat dengan memotong pengeluaran yang kurang penting. mislanya dana untuk belanja online, atau senang-senang bisa kamu potong smeentara sampai dana darurat terpenuhi.
Kuncinya untuk mengumpulkan DD haruslah disiplin dan rutin mengalokasikan. jika mengeluarkan 10-20% penghasilan kamu perbulan maka akan membutuhkan waktu lama untuk mengumpulkannya bisa sekitar 1-3 tahunan.
Sebaikanya juga di barengi dengan menabung untuk keperluan lain sehingga semuanya bisa berjalan bersaman, dan DD tidak usah terlalu banyak, karena uangnya akan sayang kalau mengendap lama di tabungan dan tidak di investasikan.
Comments
Post a Comment