Awas,,, Bahaya Meminum Teh Setelah Makan Berat

Hai hai, Himalogisters! Gimana liburannya? Masih cukup panjang kan ya . Oiya, berhubung masih dalam suasana liburan kita punya sedikit informasi nih bagi teman-teman yang hobi banget wisata kuliner. Pastinya kalian udah ga asing lagi kan sama minuman yang seger banget dan bisa bikin dahaga kita hilang seketika, yaitu TEH. Siapa yang tak mengenal minuman yang satu ini, minuman yang sangat familiar bagi masyarakat Indonesia, jika kita lihat mulai dari warung pinggir jalan sampai restoran pun pasti ada teh. Teh bahkan seakan-akan menjadi urutan ke 2 setelah air putih.
2728
Ternyata dibalik kesegaran dan banyaknya manfaat dari teh, teh sendiri pun memiliki efek samping yang cukup berbahaya apabila diminum setelah kita makan. Riset telah membuktikan bahwa mengkonsumsi teh setelah makan dapat menyebabkan anemia, karena akan mengurangi daya serap sel darah terhadap zat besi sebesar 64 %. Pengurangan daya serap akibat teh ini lebih tinggi daripada akibat sama yang ditimbulkan oleh minum segelas kopi setelah makan. Kopi mengurangi daya serap hanya 39 %. Hal tersebut berdasarkan riset dari Bagian Kesehatan Ibu dan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang. Bila kita makan menu standar plus segelas teh, zat besi yang diserap hanya setengah dari makanan yang kita makan.Pengurangan daya serap zat besi itu diakibatkan oleh zat tanin dalam teh. Sifat zat ini mengikat mineral. Anda mungkin sering melihat adanya lapisan tipis di permukaan air teh, bila air yang dipergunakan banyak mengandung mineral (air sadah). Lapisan tipis tersebut sesungguhnya adalah hasil reaksi antara mineral dengan tanin, membentuk tanat. Apabila tanin tersebut bereaksi dengan mineral-mineral dalam makanan, maka mineral tersebut akhirnya tidak dapat digunakan tubuh dan terbuang bersama feses.
31
Akan tetapi jangan khawatir bagi teman-teman yang suka mengkonsumsi teh, ada beberapa tips yang akan kami berikan agar teman-teman tetap bisa mengkonsumsi teh. Teh akan berefek baik bagi tubuh bila dikonsumsi pada pagi dan sore, disertai karbohidrat dan protein, misalnya roti dan biskuit. Kiat lain, memberikan jeda minum teh setelah makan, misalnya dua jam setelah makan. Jeda itu diperlukan karena rentang waktu itu diperkirakan cukup bagi usus 12 jari dan usus halus bagian atas untuk melakukan proses penyerapan makanan.
Author: FH & AZ  (himalogista.ub.ac.id) Teknologi Hasil Pertanian-FTP-Universitas Brawijaya

Comments

Popular posts from this blog

Contoh Laporan Pertanggung Jawaban OSIS

koagulasi Protein

Jurusan Ilmu & Teknologi Pangan (ITP) / Bioteknologi Pangan & Agroindustri??