Indonesia, Si Putri Tidur
berikut adalah esai karangan saya pribadi, yang masih jauh dari sempurna, tapi setidaknya saya telah mencoba. Semoga Bermanfaat. Referensi : Berbagai sumber
Mahasiswa adalah sebuah
penyebutan bagi seseorang yang tengah menempuh pendidikan tinggi. Dari namanya
saja, yaitu Mahasiswa maka sudah menjadi kewajiban bagi seorang mahasiswa untuk
lebih dari siswa, yang dimana pada umumnya siswa hanya akan menerima apa yang
diajarkan oleh pengajarnya tanpa ada banyak mengkritisi hal-hal yang diajarkan.
Menjadi mahasiswa maka sudah jelas membawa
beben untuk mengkritisi hal hal yang terjadi di lingkungannya maupun negaranya,
bukan hanya duduk diam dan menerima, tapi harus bergerak melakukan perubahan
menuju hal yang lebih baik bagi lingkungan dan negara, harus bekerja
mengusahakan lingkungan dan negara untuk menjadi lebih baik dan harus belajar
untuk mencerahkan kehidupan lingkungan dan negaranya saat ini dan masa yang
akan datang.
Sepanjang sejarah di
berbagai Negara di dunia, mahasiswa telah menjalankan peran yang besar bagi
perubahan negaranya masing-masing tak ketinggalan di Indonesia, Negara kita
ini, tahun 1998, di akhir masa jabatan Presiden ke-2 Indonesia Presiden
Soeharto mahasiswa di seluruh Indonesia memaksa pak Soeharto untuk mundur dari
jabatannya yang telah menginjak 30 tahun. mahasiswa sukses membawa Indonesia ke
era baru, era Reformasi.
Di era reformasi ini,
diharapkan Indonesia dapat bangkit dari keterpurukan selama 30 tahun
pemerintahan Soeharto, namun tak semuanya berjalan sesuai apa yang diharapkan,
Indonesia tetep menjadi Negara Putri Tidur, bernyawa, ada, namun tak bergerak.
Dari semua itu, kembali
mahasiswa di hadapkan pada masalah yang sama, Indonesia merdeka, namun tetap
terjajah. Ketidak adilan masih ada dimana-mana, kemiskinan, kelaparan, serta
korupsi pun masih langgeng di pemerintahan, dari tingkat RT hingga ke Senayan.
Mahasiswa tak boleh
diam, mahasiswa harus menjadi Agen Perubahan, harus menjadi Iron Stock, harus
menjadi Social Controller dan wajib pula menjadi Moral Force yang mengkritisi
kekurangan pemimpin-pemimpin Indonesia sekarang dan memberikan saran untuk yang
lebih baik.
Menjadi Agen perubahan
bagi sebuah Negara Indonesia tidak lah mudah, karena banyak mahasiswa kini yang
bahkan merubah diri sendiri pun tak bisa, mahasiswa banyak yang hanya sekedar
ikut-ikuta, mahasiswa yang hanya mengejar ijazah ataupun mahasiswa yang hanya
tau berdemo anarkis tanpa mempedulikan moral moral dan norma yang harusnya
dimiliki mahasiswa. Dari itu maka, hal yang pertam kali harus dilakukan
mahasiswa untuk bisa menjadi agen perubahan adalah merubah diri sendiri dan
memahami makna diri sebagai seorang mahasiswa sejati.Mahasiswa adalah kaum
terpelajar yang sudah sepantasnya perkataannya dan sarannya untuk bangsa di
pertimbangkan oleh pemerintah. Maka dari itu mahasiswa harus memantaskan diri
agar suaranya dapat didengar oleh pemerintah.
Menjadi Iron Stock,
mahasiswa harus memiliki semangat,kemampuan serta pengetahuan yang lebih dari
kebanyakan orang, karena para mahasiswa mahasiwa inilah yang kedepan akan
menjadi calon pemimpin Indonesia. Mahasiswa tak boleh lemah dan terbawa
budaya-budaya menyimpang yang banyak terjadi di pemerintahan sekarang, seperti
halnya korupsi. Mahasiswa harus membawa perubahan dan hal baru yang akan
membangunkan Indonesia dari kemerdekaan semunya ini.
Menjadi Social
Controller, dapat kita lihat sekarang di masyarakat Indonesia kini banyak yang
pesimis tentang hadirnya Indonesia yang bersih dari segala bentuk ketidak
adilan Bagaimana tidak, pemimpin pemimpin sekarang banyak yang tidak peduli dan
hanya sekedar mengumbar janji saat kampanye. Inilah yang terjadi sekarang di
hamper seluruh Indonesia.
Namun, walaupun seluruh
masyarakat biasa berpikir demikian, para mahasiwa tidak boleh berpikir seperti
itu, mahasiswa harus tetap optimis untuk Indonesia yang lebih baik. Mahasiswa
harus lebih aktif dalam mengontrol segala kebijakan pemerintah yang tidak
memihak kepada rakyat kebanyakan dan mengupayakan pemerintah untuk merevisinya.
Mahasiswa harus belajar sungguh-sungguh untuk menunjukkan kepada masyarakat
bahwa generasi pemimpin masa depan akan lebih baik dari pada sekarang dan
bersungguh sungguh untuk mewujudkannya.
Mahasiswa sebagai Moral
Force, mahasiswa lah yang harus selalu aktif mementau segala kegiatan
pemerintahan untuk kepentingan orang banyak karena sekarang, walaupun telah 69
tahun Indonesia merdeka namun masih banyak rakyat yang tidak merasakan
kemerdekaan bahkan merasa semakin terjajah oleh bangsa sendiri, bahkan sangking
tidak merasakannya adanya kemerdekaan, ada beberapa masyarakat yang mengatakan
bahwa kehidupan di bawah penjajahan Belanda lebih baik dari pada di bawah
pimpinan Indonesia sekrang. Betapa mirisnya melihat negeri yang besar dan kaya
ini dijajah oleh bangsa sendiri yaitu para pemimpin-pemimpin negeri yang
mementingkan diri sendiri dan golongannya. Rakyat di biarkan menderita,
dibiarkan kelaparan, ditelantarkan diwajibkan untuk membayarkan pajak yang akan
dikembalikan pada rakyat, namun pada kenyataannya digunakan untuk kepentingan pribadi.
Para pemimpin pemimpin
yang seperti ini sungguh tak bermoral, karena menari diatas penderitaan 28,55
juta penduduk miskin di Indonesia yang tak berdaya dan tak memiliki apa-apa.
Para anggota dewan berplesir ke luar negeri dengan menggunakan uang Negara
dikala banyak rakyat tak mampu melangkah. Inilah kenyataannya, moral kebanyakan
pemimpin Indonesia kini nol besar, bahkan dapat dikatakan sebagai penjahat
berdasi.
Hal seperti ini,
Indonesia yang seperti ini tidak bisa dibiarkan, para pahlawan Indonesia telah
bersusah payah merebut kembali kekuasaan Indonesia dari tangan penjajah maka
sedah kewajibannya Indonesia tidak kembali menjajah diri sendiri. Ini negeri
yang kaya, namun kemena semua kekayaannya pergi hingga rakyat tidak merasakan
kekeyaan mereka, ini harus dirubah, Indonesia harus bangun dari tidur
panjangnya, telah terlalu lama Indonesia terlelap dalam tidur cantik bagai
seorang putri tidur. Indonesia harus dibangunkan dan siapa yang bisa
membangunkannya?. Adalah kita, para mahasiwa, para generasi penerus bangsa,
para ksatria yang berjuang demi Indonesia, para kaum terpelajar yang akan
memantau segala kebijakan untuk Negara, dan itu kita, para mahasiswa nasionalis
yang cinta Indonesia dan akan merubah indonesia.
Comments
Post a Comment